MALANG, TORONEWS.BLOG - Tiga terduga pengeroyok perwira TNI Angkatan Laut (AL) di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur ditangkap. Ketiganya sudah diserahkan ke Polresta Malang Kota untuk diproses hukum.
Dalam foto terlihat ketiga pelaku berada di Denpom V/3 sebelum diserahkan ke kantor polisi. Ketiga bang jago itu dikawal sejumlah personel TNI.
Dari informasi yang dihimpun, ketiga pelaku, yakni Ahmad Maulana (31), Roni Sejati (25) dan Nurul Hudi (29). Ketiganya warga Gang Permadi, Jalan Muharto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Sedangkan ada dua orang lainnya yang juga diduga terlibat pengeroyokan, yakni Mustakim dan Topa masih dalam pencarian.
Kepala Terminal Tipe A Arjosari Malang Mega Perwira Donowati menyampaikan, hingga kini baru tiga orang yang ditangkap pascainsiden pengeroyokan itu.
Sejumlah orang masih dalam pencarian di antaranya seorang mandor juru panggil penumpang (jupang) di Terminal Arjosari Malang.
"Yang diamankan tiga, masih ada yang belum, mandornya pelaku-pelaku itu yang dicari," kata Mega Perwira Donowati, ditemui pada Jumat (27/6/2025).
Dia menjelaskan, insiden pengeroyokan itu disebabkan kesalahpahaman yang belum diketahui penyebabnya. Pelaku mayoritas merupakan jupang, sedangkan korban yang berstatus perwira TNI AL aktif itu juga sedang ada di dalam terminal.
"Bukan antara ojol dan jupang, kalau kronologi persisnya kami belum tahu, berawal dari cekcok, kami masih dalami penyebabnya, takutnya ada yang memperkeruh suasana," katanya.
Sebelumnya diberitakan, insiden pengeroyokan terjadi di Terminal Arjosari Malang, melibatkan salah satu anggota TNI AL aktif yang diduga dikeroyok oleh sejumlah jupang pada Kamis (26/6/2025) malam.
Pengeroyokan ini terekam kamera handphone (HP) salah satu saksi di lokasi kejadian. Terlihat korban terluka parah di kepala hingga darahnya berceceran di depan jalur keberangkatan bus Patas jurusan Surabaya.