JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Diproduksi di Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan model SUV Coupe terbaru, Suzuki Fronx tidak hanya dibuat untuk pasar domestik tapi juga ekspor.
“Hadirnya Fronx sebagai salah satu produk yang kami produksi lokal, tentunya kontribusi local production akan menjadi lebih besar dan membaik," ujar Deputy Managing Director of 4W Sales and Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra di Bandung, belum lama ini.
Dia mengatakan, jika melihat tren tahunan produk domestik Suzuki menyumbang lebih dari 80 persen total penjualan. Masing-masing ditopang model New Carry, XL7, Ertiga dan APV.
Donny menyebutkan, Suzuki Fronx yang diproduksi lokal di Pabrik Suzuki Cikarang memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 60 persen. Ini akan ditingkatkan secara bertahap.
"Dengan TKDN yang semakin tinggi biaya produksi dan rantai pasok bisa ditekan. Kalau kita bicara Fronx apakah menjadi salah satu tulang punggung, iya. Karena setiap model yang kami produksi di Indonesia, kami harapkan menjadi kontributor untuk penjualan kami di domestik maupun diekspor,” katanya.
Diketahui, Suzuki menargetkan penjualan Fronx 2.000 unit per bulan. Baru tiga pekan mobil ini telah membukukan pemesanan sebanyak 1.500 unit.
“Bagaimana kami mencapai itu tentunya tidak hanya program marketing yang dilakukan Suzuki, tapi juga beberapa program penjualan melalui availability unit test drive, ketersediaan unit display, beberapa pameran yang kami lakukan dan juga program penjualan menarik,” ujar Donny.
Diproduksi di dalam negeri dengan TKDN tinggi Suzuki Fronx SGX mendapatkan insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen. Insentif tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025. Ini menjadikan kendaraan tersebut kompetitif.
Harga mobil Suzuki Fronx on the road (OTR) Jakarta
- Suzuki Fronx GL MT Rp259 juta
- Suzuki Fronx GL AT Rp271 juta
- Suzuki Fronx GX MT Hybrid: Rp276 juta
- Suzuki Fronx GX AT Hybrid Rp293,9 juta
- Suzuki Fronx SGX AT Hybrid Rp319,9 juta
* Untuk model two tone tambah Rp2 juta OTR Jakarta.