Citi tetap berhati-hati terhadap Swedbank (ST: SWEDa ), mempertahankan posisinya sebagai salah satu "bank Nordik yang paling tidak disukai" menurut bank tersebut dalam pandangan 12 bulan dan mengubah Negative Catalyst Watch yang akan kedaluwarsa menjadi Pandangan Jangka Pendek Negatif.
Perusahaan Wall Street menunjuk beberapa risiko jangka pendek yang dapat membebani kinerja.
Salah satu perhatian utama Citi adalah lintasan pendapatan bunga bersih (NII) Swedbank. Analis mencatat bahwa "sensitivitas NII jauh lebih rendah dalam siklus pemotongan suku bunga dibandingkan dengan siklus kenaikan suku bunga," dan memperkirakan periode kinerja yang buruk dibandingkan dengan ekspektasi konsensus hingga tahun 2025–2027.
Hasil kuartal kedua juga dapat mencerminkan tekanan pada biaya pengelolaan aset, yang didorong oleh volatilitas pasar dan efek mata uang. Krona Swedia terapresiasi sekitar 9% terhadap dolar AS secara rata-rata dalam periode tersebut, yang menurut Citi akan membebani pendapatan biaya.
Citi juga melihat adanya potensi hambatan di pasar hipotek. Meskipun Swedbank telah menyatakan tidak melihat perlunya penyesuaian harga, Citi berpendapat bahwa bank tersebut "mungkin perlu memangkas harga hipotek untuk mengatasi hilangnya pangsa pasar."
Terakhir, harapan investor terkait kejelasan regulasi mungkin perlu diredam. Citi mengutip laporan terbaru oleh FinansWatch yang menunjukkan bahwa "setiap putusan dalam investigasi AS (potensi positif yang dikutip oleh investor) mungkin tertunda."
Awal tahun ini, Otoritas Pengawasan Keuangan Swedia mendenda Swedbank sebesar 12,5 juta crown ($1,29 juta) karena melanggar aturan yang dimaksudkan untuk melindungi informasi sensitif yang relevan dengan keamanan nasional.
Regulator mencatat bahwa pelanggaran tersebut terjadi antara Juli 2022 dan Januari 2024, tetapi menekankan bahwa pelanggaran tersebut tidak disengaja dan tidak menyebabkan kerugian nyata.
Swedbank menanggapi dengan mengatakan pihaknya telah mengatasi masalah tersebut lebih dari setahun yang lalu.