DEN HAAG, TORONEWS.BLOG - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa perang antara Iran dan Israel seperti dua anak yang berkelahi berbuntut panjang setelah Sekjen NATO Mark Rutte ikut berkomentar.
Dalam konferensi pers bersama di sela KTT NATO di Den Haag, Belanda, Rabu (24/6/2025), Rutte mengatakan kata "ayah" untuk mengomentari Trump.
"Kalau begitu, ayah terkadang harus menggunakan bahasa yang keras untuk menghentikan mereka," katanya, saat itu.
Sontak saja banyak pihak yang menganggap kata "ayah" yang disampaikan Rutte merujuk kepada Trump.
Namun, dalam wawancara dengan Reuters, Rutte membantah kata ayah yang disampaikannya merujuk kepada Trump, melainkan AS.
Rutte menjelaskan, kata "ayah" digunakan karena banyak negara yang bertanya kepadanya selaku pemimpin NATO, apakah AS akan tetap bersama aliansi atau akan keluar.
"Itu terdengar seperti anak kecil yang bertanya kepada ayahnya, 'Hei, apakah Anda masih tinggal bersama keluarga?' Jadi, dalam hal itu, saya menggunakan kata 'ayah' bukan berarti memanggil Presiden Trump dengan sebutan ayah," ujarnya.
Dalam konferensi pers itu, Trump ditanya wartawan soal perang Iran-Israel. Dia menjawab perang tak akan berlangsung lama seraya mengibaratkan kedua negara seprti anak-anak.
"Mereka saling menyerang. Mereka seperti dua anak yang berkelahi di halaman sekolah," ujar Trump.
Dia menambahkan perkelahian anak sekolah tidak berlangsung lama, hanya 2 sampai 3 menit saja.
"Anda tahu, mereka berperang sangat sengit. Anda tidak bisa menghentikan mereka. Biar mereka berkelahi sekitar 2-3 menit, lalu mudah untuk menghentikan," kata Trump.