Andrew Tate, seorang tokoh internet dan misoginis yang menggambarkan dirinya sendiri, menghadapi persidangan di Inggris tahun depan dalam gugatan perdata empat wanita atas tuduhan kekerasan fisik dan seksual, setelah kasusnya diajukan pada hari Rabu.
Keempat penggugat, yang identitasnya dirahasiakan, menuduh Tate melakukan kekerasan fisik atau seksual terhadap mereka antara tahun 2013 dan 2015. Dua orang mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan intim dengan Tate, sementara dua orang lainnya bekerja untuk bisnis webcam daring miliknya.
Pengacara para perempuan itu mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa seorang perempuan diancam dengan senjata api saat Tate berkata, "Lakukan apa yang aku katakan atau hukumannya berat," sementara perempuan lain menuduh Tate mencekiknya hingga tak sadarkan diri saat berhubungan seks.
Tate, 38, membantah tuduhan tersebut dan pengacaranya mengatakan dalam pembelaan tertulisnya bahwa klaim tersebut salah dan semua aktivitas seksual dilakukan atas dasar suka sama suka.
Selama sidang pendahuluan di Pengadilan Tinggi London pada hari Rabu, persidangan dimajukan ke Juni 2026, yang sebelumnya seharusnya dimulai pada awal tahun 2027.
"Tidak ada pihak yang berkepentingan jika kasus ini berlarut-larut hingga tahun 2027," kata hakim Christina Lambert.
Pengacara penggugat, Anne Studd, mengatakan bahwa, selain keempat wanita tersebut, akan ada enam hingga delapan saksi lagi.
Keempat penggugat Inggris menyambut baik keputusan tersebut.
"Kami telah menghabiskan waktu bertahun-tahun menanti keadilan, jadi sungguh melegakan mendengar bahwa Andrew Tate akan menghadapi tuduhan ini di pengadilan lebih awal dari rencana awal tahun 2027," kata mereka.
Tate tidak menghadiri sidang singkat hari Rabu dan tidak diwajibkan untuk hadir. Pengacaranya sebelumnya mengatakan bahwa ia bermaksud untuk memberikan bukti dalam pembelaannya di persidangan.
Tate dan saudaranya Tristan sedang menjalani penyelidikan kriminal di Rumania dan menghadapi kasus pidana di Inggris. Pengacara mereka mengatakan bulan lalu bahwa pasangan itu akan kembali untuk menghadapi dakwaan tersebut setelah proses hukum di Rumania selesai.