JAKARTA, PACMANNEWS.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani merespons langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah mengusut dugaan gratifikasi di lingkungan MPR. Penerimaan gratifikasi itu diduga senilai Rp17 miliar.
Muzani mengaku telah mengetahui langkah lembaga antirasuah yang tengah mengusut praktik dugaan gratifikasi belasan miliar di MPR.
"MPR menghormati atas apa yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam upaya menyelamatkan dan memberantas dugaan tersebut," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini menyampaikan, pihaknya tengah menunggu penyelesaian dan tindakan yang akan dilakukan oleh KPK.
"Tentu saja apa yang sudah dijelaskan oleh Sekjen, kita tunggu penyelesaiannya dan tindakan-tindakan berikutnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, KPK tengah mengusut kasus dugaan gratifikasi di lingkungan MPR. Berdasarkan penghitungan sementara, jumlah penerimaan gratifikasi mencapai Rp17 miliar.
"Sejauh ini sekitar belasan miliar, kurang lebih Rp17 miliar," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Senin (23/6/2025).
Dalam perkara ini, kata dia, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Pihak itu berasal dari unsur penyelenggara negara.
Akan tetapi, Budi belum mengungkapkan identitas penyelenggara negara tersebut.