Palantir bermitra untuk mengembangkan perangkat lunak AI untuk konstruksi nuklir

26 Jun 2025 | Penulis: toronews

Palantir bermitra untuk mengembangkan perangkat lunak AI untuk konstruksi nuklir

Palantir Technologies pada hari Kamis mengatakan pihaknya bekerja sama dengan perusahaan penyebaran nuklir untuk mengembangkan sistem perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang dibangun untuk pembangunan reaktor nuklir.

Energi nuklir telah menarik minat baru dari para investor dan perusahaan, karena dianggap sebagai sumber bahan bakar yang lebih bersih dan lebih dapat diandalkan daripada energi angin atau matahari.

Palantir (NASDAQ: PLTR ) dan Nuclear Company akan bersama-sama menciptakan sistem operasi nuklir (NOS), yang akan menyederhanakan konstruksi, yang memungkinkan perusahaan membangun pabrik lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah.

Kesepakatan ini mengikuti perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang bertujuan untuk meningkatkan produksi energi nuklir AS di tengah lonjakan permintaan dari pusat data dan AI.

Perintah yang ditandatangani pada bulan Mei tersebut mengarahkan komisi regulasi nuklir independen negara itu untuk mengurangi regulasi dan mempercepat pemberian lisensi baru bagi reaktor dan pembangkit listrik.

Perusahaan Nuklir yang berkantor pusat di Kentucky akan membayar perusahaan analisis data sekitar $100 juta selama lima tahun untuk mengembangkan platform tersebut, menurut juru bicara Palantir.

Industri ini juga diperkirakan mendapat keuntungan dari rancangan undang-undang pajak dan belanja Trump yang luas, yang mencabut banyak subsidi energi hijau tetapi mempertahankan keringanan pajak untuk energi nuklir.

Konsumsi daya AS diperkirakan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2025 dan 2026 setelah stagnan selama hampir dua dekade, karena pusat data yang haus daya yang didedikasikan untuk AI dan penambang kripto terhubung ke jaringan listrik.


Komentar