Kepala ekuitas swasta mengatakan Virgin Australia dapat mengatasi volatilitas Timur Tengah

26 Jun 2025 | Penulis: toronews

Kepala ekuitas swasta mengatakan Virgin Australia dapat mengatasi volatilitas Timur Tengah

Mitra Bain Capital Mike Murphy yakin fokus bisnis domestik Virgin Australia akan membantu maskapai itu bertahan dari gangguan perjalanan dan volatilitas harga minyak yang diakibatkan oleh ketegangan Timur Tengah yang sedang berlangsung.

Bain, yang membeli Virgin seharga A$3,5 miliar ($2,3 miliar) termasuk kewajiban pada tahun 2020, mengumpulkan A$685 juta ketika maskapai penerbangan terbesar kedua di Australia itu mencatatkan kembali sahamnya di Bursa Efek Australia pada hari Selasa.

Kepemilikan perusahaan ekuitas swasta berkurang dalam penawaran umum perdana menjadi 39,4% dari sekitar 70%.

Debut Virgin di ASX terjadi beberapa jam setelah Qatar menutup wilayah udaranya dan mendorong maskapai itu mengalihkan dua penerbangan menuju Qatar setelah rudal Iran ditembakkan ke pangkalan AS di negara bagian tersebut.

Virgin memulai penerbangan Doha awal bulan ini berdasarkan kesepakatan sewa dengan Qatar Airways yang memiliki 23% saham maskapai tersebut.

"Pandangan kami tentang Timur Tengah dan minyak adalah bahwa meskipun isu-isu tersebut rumit bagi sebuah maskapai penerbangan, kami memiliki posisi yang cukup baik secara geografis dan strategis dalam hal fokus domestik, sehingga dapat dipastikan bahwa Anda dapat berada di sektor ini," kata Murphy kepada Reuters melalui telepon.

"Dari perspektif volatilitas harga minyak, kami melakukan lindung nilai secara komprehensif dalam jangka pendek hingga menengah."

Virgin mengatakan dalam pengajuan bursa pada hari Selasa bahwa pihaknya telah melakukan lindung nilai sebesar 98% dari antisipasi penggunaan bahan bakarnya dalam minyak mentah Brent pada batas atas $70 per barel untuk paruh pertama tahun 2026. Pihaknya telah melakukan lindung nilai sebesar 86% dari antisipasi penggunaan bahan bakarnya pada harga yang sama pada paruh kedua.

Virgin menguasai pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 34,4% per Maret, sedangkan Qantas sebesar 37,5%, demikian laporan terkini dari Komisi Persaingan dan Konsumen Australia.

Murphy mengatakan keputusan yang diambil di bawah kepemilikan Bain untuk mengurangi rute internasionalnya menjadi maskapai domestik telah memperkuat neraca dan profitabilitas Virgin.

"Penerbangan internasional jarak jauh bukanlah bagian dari bisnis yang pernah menghasilkan uang... keputusan-keputusan strategis yang dibuat oleh perusahaan pada masa itu mengakibatkan neraca yang sangat kewalahan, serangkaian margin yang sangat lemah," kata Murphy.

Saham Virgin ditutup pada hari Kamis pada harga A$3,25, naik 12% dari harga IPO sebesar A$2,90.


Komentar