JAKARTA, PACMANNEWS.COM - Pemerintah kembali memulangkan 54 orang dari kawasan konflik Timur Tengah ke Tanah Air hari ini, Rabu (25/6/2025). Mereka terdiri dari 48 Warga Negara Indonesia (WNI), satu Warga Negara Asing (WNA), tiga WNI dievakuasi dari Yaman Utara, dan dua WNI dievakuasi dari Tel Aviv dan Yerusalem.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha mengatakan, sebelumnya sebanyak 11 WNI juga telah dievakuasi dari Iran dan tiba di Tanah Air pada, Selasa (24/6/2025) kemarin.
“Pascaketibaan 11 WNI di Jakarta yang dievakuasi dari Iran pada tanggal 24 Juni 2025 kemarin, hari ini (25/6/2025) akan kembali tiba 48 WNI dan 1 WNA evacuees,” ujar Judha kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).
Judha menambahkan, ke-49 orang pertama, terdiri dari 48 WNI dan 1 WNA, akan tiba di Jakarta melalui tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan. Rute evakuasi dilakukan dengan transit di Istanbul dan Doha sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
“Ke-49 evacuees tersebut tiba dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, menggunakan Istanbul dan Doha sebagai transit, sebelum terbang ke Jakarta,” tuturnya.
Judha mengungkapkan bahwa selain dari Iran, evakuasi juga dilakukan dari wilayah berisiko tinggi lainnya. KBRI Muscat berhasil mengevakuasi tiga WNI dari Yaman Utara, daerah yang dikuasai kelompok Houthi dan dinilai sangat tidak aman.
“Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yang dikuasai Houthi,” kata dia.
Sementara itu, dua WNI lainnya dipulangkan dari Tel Aviv dan Yerusalem melalui fasilitasi KBRI Amman.
“Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi dau WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini (25/6/2025),” tuturnya.
Judha mengungkapkan bahwa evakuasi ini sebagai respons terhadap memburuknya situasi keamanan, KBRI Muscat dan KBRI Amman sebelumnya telah menetapkan status Siaga 1 masing-masing untuk wilayah Yaman Utara dan kawasan Israel-Palestina. Langkah ini memungkinkan percepatan proses evakuasi serta pelindungan darurat bagi WNI yang berada di zona konflik.
“Sebelumnya, KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing untuk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina,” ucapnya.