MOSKOW, PACMANNEWS.COM - Rusia bisa memahami keputusan Iran menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Parlemen Iran pada Rabu mengesahkan RUU, menghentikan kerja sama dengan IAEA untuk sementara.
Inspektur IAEA tidak diizinkan mengunjungi fasilitas nuklir Iran untuk melakukan pemeriksaan, kecuali dalam kondisi darurat, seperti menilai kerusakan pasca-serangan AS. Itu pun harus melalui izin khusus dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, langkah parlemen Iran untuk menangguhkan kerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB itu merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan. Namun dia mengaitkan keputusan Iran tersebut dengan serangan Israel yang tak berdasar.
Peskov menegaskan, reputasi IAEA telah hancur akibat serangan tersebut.
Dia melanjutkan, masih terlalu dini bagi siapa pun untuk menbuat gambaran nyata mengenai tingkat kerusakan pada tiga fasilitas nuklir Iran akibat serangan udara AS.
Pernyataan itu disampaikan mengomentari komentar Presiden Donald Trump yang menyebutkan bahwa serangan AS menghancurkan program nuklir Iran.
Namun dia yakin Iran dan AS memiliki saluran komunikasi terbuka, oleh karena itu Rusia memantau perkembangan dengan saksama. Seperti diketahui Rusia dan Iran menjalin kerja sama strategis, termasuk program nuklir sipil.