Intel Corporation (NASDAQ: INTC ) memberi tahu karyawannya bahwa mereka akan keluar dari bisnis otomotifnya, sebuah langkah yang akan mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian besar karyawan di divisi tersebut. Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan yang lebih luas untuk merampingkan operasi dan berfokus pada area intinya di bawah kepemimpinan CEO baru Lip-Bu Tan.
Raksasa teknologi itu membagikan pembaruan tersebut kepada para karyawan melalui pesan internal, yang menyatakan rencananya untuk "menghentikan bisnis otomotif berarsitektur Intel," menurut laporan hari Selasa oleh The Oregonian/OregonLive.
Meskipun Intel belum mengungkapkan berapa banyak posisi yang akan terdampak, sebagian besar peran dalam unit otomotifnya dilaporkan akan dihilangkan. Intel akan menghormati komitmen pelanggan saat ini selama masa transisi.
"Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami memfokuskan kembali pada portofolio klien inti dan pusat data kami untuk memperkuat penawaran produk kami dan memenuhi kebutuhan pelanggan kami," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada OregonLive. "Sebagai bagian dari pekerjaan ini, kami telah memutuskan untuk menutup bisnis otomotif dalam grup komputasi klien kami."
Intel menekankan tujuannya untuk mendukung pelanggan selama penghentian bertahap, dengan mengatakan bahwa pihaknya tetap “berkomitmen untuk memastikan transisi yang lancar.”
Meskipun bukan penghasil pendapatan utama bagi perusahaan, divisi otomotif Intel memiliki jangkauan yang luas. Perusahaan tersebut telah menyatakan di masa lalu bahwa prosesornya digunakan di lebih dari 50 juta kendaraan, yang memberi daya pada sistem listrik, meningkatkan pengiriman informasi di dalam kendaraan, dan meningkatkan pengoptimalan kinerja.
Penutupan ini menandai babak baru dalam strategi restrukturisasi Intel yang lebih luas karena perusahaan tersebut mempertajam fokusnya pada kompetensi inti seperti komputasi klien dan pusat data. Langkah ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk menyelaraskan sumber daya perusahaan dengan prioritas pertumbuhan jangka panjang dalam lanskap teknologi yang sangat kompetitif.