Komisi Perdagangan Federal AS mengatakan pada hari Rabu bahwa usulan pengambilalihan produsen Pringles Kellanova (NYSE: K ) senilai $36 miliar oleh raksasa permen Mars tidak memenuhi standar merger anti persaingan usaha dan bahwa regulator mengakhiri peninjauannya terhadap kesepakatan tersebut.
"Tugas kami adalah menentukan apakah ada pelanggaran hukum Amerika yang dapat kami buktikan di pengadilan. Dan setelah kami menyimpulkan tidak ada pelanggaran, tugas kami adalah menyingkirkannya," kata Direktur Biro Persaingan Daniel Guarnera dalam pernyataan FTC yang mengumumkan penghentian awal penyelidikan.
FTC mengatakan bahwa usulan penggabungan tersebut "tidak memenuhi standar penggabungan yang anti persaingan usaha" dalam siaran pers. Keputusan regulator tersebut diambil setelah penyelidikan selama hampir satu tahun.
CEO Mars Poul Weihrauch dan CEO Kellanova Steve Cahillane menyambut baik keputusan FTC dalam siaran pers.
Namun keputusan FTC muncul hanya beberapa jam setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan mendalam terhadap kesepakatan Mars-Kellanova, dengan alasan kekhawatiran bahwa Mars mungkin memperoleh keuntungan tidak adil di pasar makanan kemasan dan pada akhirnya dapat memacu harga yang lebih tinggi bagi konsumen.
Kesepakatan itu kini diperkirakan akan tertunda karena investigasi Uni Eropa. Komisi tersebut mencatat bahwa kedua pihak memiliki posisi pasar yang kuat dalam beberapa kategori produk, yang dapat meningkatkan daya tawar dan daya ungkit dari entitas gabungan tersebut.
“Mars dan Kellanova memperkirakan transaksi ini akan selesai menjelang akhir tahun 2025,” kata perusahaan tersebut dalam pernyataan bersama.
Kellanova– yang dipisahkan dari Kellogg pada akhir tahun 2023, didekati dengan tawaran pengambilalihan dari Mars Inc pada bulan Agustus 2024.