LOMBOK, PACMANNEWS.COM - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi Juliana Marina (27) pendaki perempuan yang jatuh ke jurang Gunung Rinjani pada hari kelima, Rabu (25/6/2025). Warga negara asing (WNA) asal Brasil ini ditemukan berada pada kedalaman 600 meter di kawasan jurang Cemara Nunggal, jalur menuju Segara Anak dalam kondisi meninggal dunia.
Proses evakuasi pendaki jatuh ini berlangsung selama 6 jam, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 Wita. Setelah berhasil diangkat, jasad korban langsung ditandu menyusuri jalur pendakian Sembalun dan tiba di pos sekitar pukul 20.00 Wita.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengungkapkan, pihaknya sempat merencanakan evakuasi lewat udara.
“Awalnya kami ingin melakukan evakuasi menggunakan pesawat heli dan itu menjadi alternatif pertama tapi ternyata cuaca tidak memungkinkan,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Akhirnya, proses evakuasi dilakukan dengan cara ditarik ke atas menggunakan tali dan ditandu secara manual.
“Setelah korban berhasil ditarik ke atas, kami ingin mengangkut korban menggunakan media udara, ternyata kondisi cuaca juga tidak memungkinkan,” katanya.
Evakuasi Darat Tempuh Jalur Ekstrem Selama 6 Jam
Evakuasi lewat jalur darat pun harus ditempuh, meski membutuhkan waktu panjang. Sekitar pukul 15.30 Wita, jenazah korban tiba di Pos Pemasangan Sembalun.
“Dan perjalanan dari Pelawangan Sembalun menuju pos kita saat ini (posko TNGR Sembalun) memakan waktu kira-kira enam jam,” kata Syafii.
Meski demikian, dia menyatakan evakuasi berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan. Prosesnya juga berlangsung lancar tanpa kendala besar.
Syafii mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan keluarga korban. Mereka diberi penjelasan terkait setiap tahap proses pencarian dan evakuasi yang telah dilakukan.
“Dari pihak keluarga, alhamdulillah menyampaikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan kita dan operasi yang kita lakukan diapresiasi,” ucapnya.
Jenazah Juliana Segera Dipulangkan
Saat ini, jenazah Juliana Marina berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram. Setelah proses autopsi selesai, rencananya jenazah akan dipulangkan ke Brasil pada Kamis (26/6/2025).
Juliana dilaporkan terjatuh pada Sabtu 21 Juni 2025, saat melakukan pendakian menuju Segara Anak melalui jalur jurang Cemara Nunggal. Kejadian tragis ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan rekan pendakinya.