AMMAN, PACMANNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut tewasnya tujuh tentara di Gaza, Selasa (24/6/2025), sebagai hari yang sulit. Tujuh tentara Zionis, termasuk seorang perwira, tewas setelah kendaraan angkut personel yang mereka naiki meledak setelag terkena ranjau.
"Ini adalah hari yang sangat sulit bagi rakyat Israel," ujarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/2025).
Dia menyebut tentaranya tewas dalam pertempuran untuk mengalahkan Hamas serta membebaskan sandera.
"Bersama seluruh warga Israel, istri, dan saya berduka dan beberbelasungkawa atas tewasnya tujuh tentara dari Batalyon Teknik Tempur," ujarnya.
Tujuh tentara Israel tewas dalam operasi di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Ini menjadi insiden paling mematikan dalam satu kali serangan bagi militer Israel di Gaza sepanjang tahun ini.
Surat kabar The Jerusalem Post melaporkan, para tentara itu berada di dalam kendaraan angkut personel (APC) yang meledak akibat ranjau darat.
"Seorang perwira dan enam teknisi tempur tewas kemarin akibat ledakan terhadap APC di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan," kata seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Semua tentara yang terbunuh bertugas di Batalion Teknik Tempur ke-605. Serangan di tempat lainnya di Gaza juga menyebabkan seorang anggota Batalyon Teknik Tempur ke-605 terluka parah. Namun lokasi pertempuran berada di Gaza Selatan.